Saturday, 31 March 2018

GANJA ACEH YANG MENDUNIA


Ganja, itulah yang akan tersirat di benak setiap orang ketika berbicara mengenai Aceh, bumi yang kaya dengan hasil alam mulai dari minyak bumi, gas alam dan masih banyak lagi yang di kandung oleh provinsi yang terkenal dengan sebutan bumi Serambi Mekah tersebut. Bahkan pada zaman DOM (daerah Operasi Militer) dahulu, sangat banyak kisah-kisah ataupun kejadian yang luput dari media baik cetak maupun televisi. Namun ikonik Aceh sebagai lumbung ganja tak pernah lekang hingga saat ini.



Dari kalangan pemerintah sendiri sebenarnya menyadari bahwa hampir di tiap kabupaten di provinsi Aceh di tumbuhi tanaman ganja yang mana untuk memberantasnya tidak semudah membalik telapak tangan. 



Budaya dan etika rakyat Aceh sendiri sudah menganggap ganja sebagai kebutuhan sehari-hari yang digunakan untuk bumbu masakan maupun untuk untuk media rekreasi seperti rokok. Ganja di Aceh di tanam oleh rakyat Aceh sendiri. Bila kita jumpai di setiap daerah di Aceh pada saat acara kenduri misalnya, penggunaan ganja sudah menjadi tradisi dalam hidangan kuliner gulai kambing dan gulai itik yang biasanya dicampur dengan bunga dan biji ganja yang menjadi bumbu wajib. Itulah ciri khas gulai Aceh. Bang Din, seorang tukang masak spesialis gulai kambing dari daerah bagian selatan Aceh mengatakan “Kalau tidak di kasih ganja, mana enak gulai kambing saya?” Bang Din selalu terlihat hampir di setiap acara kenduri mulai dari kenduri perkawinan maupun kenduri sunat rasul. Bila dia sudah mulai memasak gulai ia pasti bertanya ke tuan rumah atau ke anak muda setempat untuk  mencari bumbu khas Aceh yang satu itu.


Sambal Ganja

Namun belakangan ini ganja sepertinya sudah tidak lagi menjadi bagian dari kehidupan rakyat Aceh, ganja sudah memasuki taraf yang memprihatinkan. Ganja dijadikan lahan bisnis oleh para mafia (bandar narkoba) demi mencari keuntungan pribadi. Mereka membuka lahan-lahan hutan hanya untuk menanam ganja dalam skala besar. Mereka tidak mempedulikan kaidah-kaidah ganja itu sendiri, seperti kapan waktu tanam dan kapan waktu panen. 



Secara tidak langsung perbuatan seperti itu merugikan rakyat Aceh sendiri, karena para mafia tersebut hanya memodali para pekerja untuk berladang ke tengah hutan tanpa mempedulikan keselamatan para peladang tersebut. Para peladang baru akan sadar ketika mereka akhirnya tersangkut dengan hukum. Apakah mereka bersalah? sementara mereka butuh uang untuk menopang kehidupan keluarganya. Karena memiliki keahlian dalam menanam ganja mereka dimanfaatkan oleh para mafia dengan di iming-imingi sedikit uang.



Banyak pro dan kontra tentang tanaman ganja di Aceh mengingat sangat banyaknya doktrin-doktrin anti ganja yang disusupkan ke masyarakat Aceh. Tapi itu semua hanya mampu menyentuh kalangan perkotaan di Aceh, tidak dengan warga pedalaman maupun perkampungan. Akan tetapi rakyat Aceh masih banyak yang belum berani angkat bicara mengenai tanaman yang satu ini.
Hingga saat ini ganja tetap merupakan tanaman kebanggaan Rakyat Aceh. Hanya segelintir orang di Aceh yang membenci tanaman ini yang mungkin dikarenakan suatu alasan, yaitu ganja adalah narkoba!
Semoga ekonomi rakyat Aceh bisa membaik bila ganja di legalkan demi kepentingan kesehatan dan industri di tanah air, mengingat begitu ahlinya rakyat Aceh dalam bercocok tanam ganja di alam liar di bumi Serambi Mekah ini.
Sumber: http://www.lgn.or.id/

Wednesday, 14 March 2018

4 TEMPAT WISATA BANDA ACEH YANG ANTIMAINSTREAM

1. Pantai Lhok Mata Ie (Ujong Pancu)

     Yaps.. Ini adalah tempat pertama yang paling favorit dan diminati banyak anak muda yang ingin menghabiskan akhir pekannya disini. Bagi kalian para traveler dari luar kota tidak ada salahnya  untuk mencoba berwisata ketempat yang tak biasa ini untuk lebih menjelajahi wisata Aceh tentunya.

      Pantai Lhok mata ie ini berlokasi dikawasan Desa Ujung Pancu, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar. Bagi kamu yang suka Hiking dan Snorkling ataupun camping tempat ini sangat cocok dan menawarkan semua hal itu. Dengan membayar biaya parkir sebesar Rp.5.000.- kamu sudah bisa memasuki kawasan ini dan selanjutnya kamu harus melakukan perjalanan selama (±) 30 menit .                 
     
 bagaimana pantai ini indah bukan?

Suasana damai ketika senja tiba



2. Air Terjun Mon Ceunong (Indrapuri)

Kejernihan air pegunungan yang alami

     Tempat ini terletak di kawasan Indrapuri, Aceh besar. Untuk berkunjung kemari dibutuhkan waktu sekitar 1 jam dengan menggunakan sepeda motor jika anda berada dari Banda aceh. Mon Ceunong merupakan air terjun yang memiliki air yang hijau hampir hampir mirip dengan green canyon gaes.

     Bagi kalian yang ingin jalan jalan seharian untuk melepas suntuk siang tentunya untuk mendapatkan hasil foto keren dialam bebas, tempat ini sangat saya sarankan karena memiliki spot-spot foto yang Instagramable saudara.

Segar banget

Sepi, sejuk dan nyaman tempat ini serasa milik pribadi yehaa 



3. Pantai Lange (Hidden Beach)


     Sebuah tempat yang tersembunyi ini memiliki pantai yang sangat sangat sangat. Lagi-lagi kawasan yang di recomended kan ini berada dikawasan Aceh besar tepatnya dibawah kaki gunung goh leumo, pantai yang sangat luar biasa ini memiliki muncratan air yang jika kita berfoto didalamnya membuat kita seperti berada didalam air soda, seperti iklan sprite (ingat loh bukan soda api ya).

     Ada dua jalur yang ditempuh untuk bisa sampai kemari, jalur yang biasa orang pakai adalah melalui Pantai Lampuuk. Sangat tidak disarankan kemari jika kondisi cuaca hujan, karena jalur yang dilewati pasti akan penuh dengan tanah liat sangat berlumpur seperti milo. Tempat ini akan menguji mental kalian tentunya, selamat mencoba gaes!

Bebaskan dirimu
Gimana gan? Instagramable bukan


4.Pucok Krueng (Lhoknga)


     Sebelumnya tak banyak yang mengetahui keberadaan tempat ini selain warga sekitar, namun lama kelamaan kawasan ini mulai dikenal kalangan traveler, backpacker yang pasti penikmat alam tentunya.

Bermain air dulu gaes



*-Itulah beberapa tempat yang harus kamu kunjungi ketika sudah tiba di Banda aceh, yang akan menambah bucket list perjalananmu gaes. selamat mencoba :)

Thursday, 23 June 2016

TELUSURI SEGARNYA AIR TERJUN PEUCARI

Air Terjun Peucari
Surga tersembunyi kali ini lagi lagi berada dikawasan bukit barisan daerah Jantho. Aceh besar memang sangat banyak menyimpan keindahan yang tersembunyi.
Soal air terjun, Aceh memang layak disebut sebagai gudangnya. Kontur geografis sebagai kawasan Gunung dan pegunungan, serta melimpahnya sumber mata air, memunculkan puluhan air terjun dengan pesona luar biasa di berbagai wilayah. Aceh Besar ternyata menyimpan keindahan surga dunia di pedalaman, dan kali ini kita akan explore ke daerah di kawasan Jantho. Salah satu yang mungkin memiliki panorama paling memukau adalah Air Terjun Peucari, yg terletak di ibukota kabupaten Aceh Besar tepatnya di Desa Bueng, Jantho.

 

Dari kota Jantho anda bisa mengikuti jalan ke arah depan kantor bupati untuk menuju ke sana.
Ketika jumpa dengan persimpangan tak perlu khawatir, anda akan diarahkan dengan penunjuk jalan dari cat semprot dipersimpangan jalan. Ketika sudah memasuki Gampong Bueng, maka kita akan melihat sebuah pos penjagaan yang dijaga oleh warga setempat. 


Saat itu airnya lagi surut 

Kita tidak bisa sembarangan menuju air terjun, dan harus ditemani oleh guide (pemandu).
Biaya nya guide nya sekitar 200 ribuan untuk pulang pergi dan 500 ribuan jika menginap/kemah.
Tidak ada larangan khusus dari guide apabila wanita ingin ikut serta. Namun pastikan fisik harus prima luar dan dalam yo gaes, karena perjalanan ini asli sungguh sangat melelahkan.
Setelah kendaraan kita akan diparkirkan untuk selanjutkan mulai berjalan kaki. Untuk sampai kesana di butuhkan waktu yang tidak singkat. Dibutuhkan lebih kurang 2-3 jam perjalanan setapak. 
Kemudian mulai lah melakukan perjalanan yang sensasi-nya keren parah, melewati perkebunan, sungai, hutan-hutan disepanjang perjalanan. 

Ini rambu petunjuk jalan, jadi gaperlu ragu kawan.
Selama diperjalanan, anda akan menemui berbagai macam tumbuh-tumbuhan langka. Burung yang tidak pernah dilihat dan lain sebagainya. Karena anda harus berjalan selama 2 jam, pastikan juga perbekalan anda cukup, seperti air dan banyakin makanan bhahah.

"Pesan saya, jangan terlalu larut dalam ke asyikan, tetap waspada selalu cek bagian-bagian tubuh karena banyak pacat yang mengintai disekitar anda. Jangan juga terlalu pelit, tidak apa apa sedekah berbagi darah dapat pahala."

TERIMA KASIH!! 

Saturday, 18 June 2016

LHOK KEUTAPANG (HIDDEN PARADISE) JANUARY

Lhok keutapang adalah sebuah pantai tersembunyi terletak dikawasan ujung pancu, Aceh besar. Pantai ini memilki pasir putih dan hamparan ilalang yang sangat wah mewah, petcahhh sungguh indah tentunya. silahkan dicoba .



Sabtu 21 januari 2015 lalu, pada hari itu kami ingin camping dan  kami memutuskan untuk bercamping ke Lhok keutapang yang tidak jauh dari kediaman kami, yakni masih disekitaran Banda aceh. Sebenarnya sudah lama ingin kesini cuma belum sempat, terus belum ada waktu yang pas aja. Malam itu kami dan teman-teman sedang ngopi di chek yukee sembari membahas tentang camping, terbesitlah dibenak pikiran

A: Eh sabtu ini enaknya camping kemana ?
B: Sedep betol tu, Lhok keutapang aja yokk. yoklah
A: Siapa aja yg pigi ni? ginikan asek rame rame
B: Siapa aja yg ikutan blg teros biar aku catat !
FGKCLWSVWLJCXZ : Akuuu.. aku ikut, saya ikut, dia ikut, mas ikut, eke juga ikyut, semua ikut .

Cerita ini hanya fiktif belaka,
Dan pada akhirnya itu benar benar terjadi yang pergi hanya 6 orang saja huauahahah sudah kuduga.
Nyengir :D

Sekitar pukul setengah 5 sore setelah shalat ashar kami bergegas menuju ke tkp yaitu ke ujung pancu menggunakan sepeda motor.


Setelah parkir di tempat kandang ayam, bayarnya 5 ribu saja. Kemudian kami lansung saja memulai perjalanan mendaki dan tak lupa untuk berdoa tentunya gaess.

http://slowindonesia.blogspot.co.id/ http://slowindonesia.blogspot.co.id/

Perjalanan lhok keutapang ini menempuh waktu paling lama sekitar 2 jam jalan kaki. Dengan melewati perkebunan warga serta masuk kehutan hutan kerenlah kayak di film film. Hati hati bro disini banyak sarang tawon kalau di ganggu dapat hadiah kitanya heheh. Ingat ya sarang tawon bukan sarang walet, kalau sarang walet kaya kita ahahahah .

 Perjalanan sampai jam 7 magrib, gak kerasa ya

Panasnya api membakar semangat kami untuk sampai ketempat ini
Moment yang paling ditunggu yaitu nongkrong begini ni!
Suasana Pagi di Pantai Lhok keutapang

Minggu pagi dipantai, sekarang disinilah kaki kami menapaki pasir putih sembari menikmati hari libur yang tenang dan bermain dengan laut yang indah sungguh kesempatan sangat mewah pastinya .
"Aku kagum akan laut, tentang ombak yang setia, angin yang menyapa dan tentang sejuk yang menyapa semua tentang laut aku kagum" RECOMENDED

Nyan, ditempat ini banyak sekali kita lihat spesies keong racun yang cantik cantik, kalau lewat sini hati hati yo gaes teupeh nantik kakiknya hahahaa.
Ini adalah chek rifqi, memiliki tubuh atletis seperti aderai tertangkap kamera entah itu kebetulan ataupun disengaja


Tenda Jomblo jadi kecil, muat 1 orang


Kesempatan ini mungkin tidak bisa terulang kembali namun saya telah mengabadikan moment moment terbaik nya. Sekaligus ini adalah kunjungan pertama kali saya ke pantai Lhok keutapang ini, dan saya pasti akan kembali lagi kesini . Suasanannya bikin kangen cuy!



Ini adalah suasana perjalan pulang melewati hamparan padang ilalang bukan mekalang bukan segalanya kata kata abyan.


Woe jak woe kamoe yak jak woe



Monday, 13 June 2016

DARI BURNI TERUS ENJOY KE DANAU LUT TAWAR

Danau Lut Tawar, Takengon, Aceh Tengah .
Siang itu setelah turun dari gunung Burni telong kami dan teman teman dari Medan (Edelweis Sumut Adventure) memiliki keinginan dan tujuan yang sama yakni menikmati keindahan Danau Lut tawar untuk lanjut bersantai santai dan camping tentunya . Setelah capek, lelah menuruni pegunungan kini kami harus melanjutkan misi ke pedanauan *memangnya ada ya pedanauan? Au ahh

Ngomong ngomong teman dari Medan ini nih kami berkenalan dengan mereka saat berada di gunung burni telong. Mereka melakukan perjalanan touring menggunakan sepeda motor dari Medan menuju Takengon melalui wilayah timur Aceh. "Kita bisa akrab karena manusia diciptakan sebagai makhluk sosial, plus nya lagi sesama pendaki pasti memilki solidaritas tinggi". Mereka  adalah orang yg ramah, tidak sungkan untuk berbicara pas ngomong pun jelas, berciri khas dengan logat bataknya.

Inilah wajah-wajah mereka saat bersama sama di gunung burni:


Moment ketika bertemu sesama pendaki
Yg belakang namanya ucok
Kebersamaan tak terlupakan




Sore pun tiba dan tim kami pun harus lanjut berjalan untuk mencari warung makan sekalian pula untuk bersih-bersih peralatan + Mandi air panas .Teman teman dari ESA tidak langsung ikut bareng dengan kami karena mereka masih harus menunggu teman teman lainya turun ke basecamp pendakian. Kamipun  berpamitan dengan mereka dan juga Pak Adi (Penjaga basecamp) dan melanjutkan perjalanan seperti yg dikatakan tadi.

Setelah magrib selesai kami sudah siap sudah mandi air panas tapi gak ada puas ya dan harus mampir lagi ke tempat saudara muslim kita untuk menumpang mandi. Wow jelas ini dingin sekali, namun sangat segar seperti minum nutrisari di siang hari. Lebay

Sekitar pukul 21.00 kami bergerak menuju ujung packing sebagai tujuan camping santai kali ini. Tak disangka sangka kami bertemu kembali dengan sahabat ESA setelah berpisah sekian lama (baru juga tadi sore) mungkin ini yg namanya jodoh. Wkwkw

Pada malam itu kami sepakat untuk mendirikan tenda dipinggir jalan dipinggir danau dekat halte disamping tiang listrik. Sambil memandang bintang dilangit dari luar tenda kami berbagi saling sharing pengalaman, cerita cerita pokoknya yang nyambung sambil ngopi santai. Widih ga ada duanya

Ketika sudah lelah memandang bintang bintang dilangit kami pun tertidur, sebagian ada yg tidur dengan hammock bergantungan, disleeping bag, maupun di dalam tenda .
Dan pagi pun tiba alangkah indahnya ciptaan tuhan yang maha esa, kami disuguhi pemandangan yang benar benar indah .





      danau takengonDanau laut tawar


 Edelweis sumut adventure
Ini foto bersama teman teman dari Edelweis sumut adventure
Terimakasih udah datang ke Aceh
"Kapan-kapan main lagi kesini, jangan bosan"